Sabtu, 03 September 2011

Panglima yang Shalat untuk Pertama dan Terakhir Kalinya


Para panglima Romawi terpukau dengan kepiawain Khalid. Bahkan satu dari mereka yang bernama Jurjah menemui Khalid diwaktu istirahat. Ia berkata kepada Khalid, “Khalid jujurlah padaku, jangan berbohong. Sebab, orang merdeka tidak pernah bohong. Apakah Allah telah menurunkan sebilah pedang kepada nabimu dari langit, lalu pedang itu diberikannya kepadamu, sehingga setiap kau hunuskan terhadap siapapun, pedang tersebut pasti membinasakannya?”

Khalid menjawab, “Tidak.”
“Lalu, mengapa engkau dijuluki ‘Si Pedang Allah’?” tanya Jurjah.
Khalid menjawab, “Sesungguhnya, Allah mengutus Rasul-Nya kepada kami. Di antar kami ada yang percaya dan ada yang mendustakannya. Lalu, Allah menjadikan hati kami menerima Islam, dan memberi petunjuk kepada kami melalui Rasul-Nya. Kami berjanji setia kepadanya. Rasul mendoakanku, dan beliau berkata kepadaku, “Engkau adalah ‘Pedang Allah’ diantara sekian banyak pedang-pedang-Nya. Demikianlah aku diberi julukan ‘Pedag Allah’.”

“Apa yang kalian serukan?” tanya  Jurjah lagi.
Khalid menjawab, “Mengesakan Allah dan kebenaran Islam.”
“Apakah orang-orang yang masuk Islam sekarang akan mendapatkan pahala dan ganjaran seperti kalian?” tanya Jurjah.
“Ya…., bahkan lebih.” jawab Khalid.
“Bagaimana mungkin, padahal kalian lebih dahulu masuk Islam?” tanya Jurjah.
Khalid menjawab, “Kami hidup bersama Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa Sallam. Kami melihat tanda-tanda kerasulan dan mukjizatnya. Orang-orang yang melihat tanda-tanda dan mukjizat yang kami lihat dan mendengar ayat-ayat Allah serta sabda Rasul yang kami dengar, sudah sewajarnya masuk Islam dengan mudah. Sedangkan kalia yang tidak pernah melihat dan mendengarnya, lalu kalian beriman kepada perkar-perkara yang gaib, maka pahala kalian lebih besar jika kalian benar-benar ikhlas.”

Panglima Romawi itu memajukan kudanya mendekat ke Khalid bin Walid lalu berkata. “Ajarkan Islam kepadaku, wahai Khalid.”
Panglima Romawi itupun masuk Islam. Ia shalat dua raka’at yang pertama dan terakhir.

Ketika masa istirahat telah habis, dan dua pasukan sudah memulai pertempuran, Jurjahbertempur dipihak kaum Muslimin. Ia bertempur mati-matian karena ingin mati sebagai syahid. Dan, keinginannya terkabul. Ia gugur dalam perang itu sebagai syahid.

1 komentar: